0

Pesona Kawah Ijen

Halooo ternyata udah lama banget gak diupdate blog ini. Alasannya biasa lah gara-gara sibuk kuliah hehehe. Berhubung sekarang masih libur kuliah jadi gw mau share pengalaman ke salah satu tempat wisata alam yang ada di Jawa Timur. Langsung aja yuk cyiin....

Jadi beberapa bulan yang lalu gw sama salah satu temen kuliah, Pratiwi Putri Pranowo atau biasa dipanggil Uthy ngebolang ke kota pelajar Jogjakarta. Tapi cerita di Jogja gak sempat gw share di sini. Singkat cerita setelah seru-seruan di Jogja kita merencanakan acara ngebolang selanjutnya. Setelah memilah dan memilih akhirnya diputuskan Ijen sebagai next destination. Karena kesibukan kami sebagai mahasiswa akhirnya rencana ke Ijen baru terlaksana saat liburan semester genap ini tepatnya 4 September 2013. Peserta ngebolang ini ada lima orang termasuk gw dan Uthy. Tiga orang lainnya Resty, Faris Putra, Faris Al Nafi. Agak riber ya gara-gara nama Faris ada dua hahaha.

Perjalanan dimulai sehabis zuhur dari Surabaya. Kendaraan mungil nan gesit yang tidak lain adalah mobil suzuki swift gw mengantarkan kami ke arah timur Pulau Jawa. Jalur yang kami lewati yaitu Pasuruan - Probolinggo - Situbondo - Bondowoso - Wonosari - Sempol - Paltuding. Alhamdulillah di perjalanan gak terkena macet parah jadi sekitar jam setengah 7 malam kami sudah sampai di Bondowoso. Di sini kami istirahat sejenak untuk sholat dan makan malam. Gak lama waktu yang dihabiskan untuk istirahat, kami melanjutkan perjalanan menuju Paltuding. Untuk menuju Paltuding kami harus melewati jalur pegunungan yang sangat sepi dengan diapit hutan dan jurang serta tanpa lampu penerangan jalan. Semakin mendekati daerah Paltuding jalanan yang kami lewati semakin sepi, hanya berpapasan dengan beberapa kendaraan bermotor. 

Setalah tiga jam melalui hutan akhirnya kami tiba di pos penjaga pertama. Di pos ini kami harus lapor diri dan membayar biaya seikhlasnya. Dari pos pertama kami melanjutkan perjalanan, tetap melewati hutan dan jurang sampai tiba di pos kedua dan pos ketiga. Di pos kedua dan ketiga kami harus lapor lagi tapi gak perlu bayar. Setelah melewati tiga pos tadi akhirnya kami sampai di pos Paltuding sekitar jam 21.30. Saat kami tiba di Paltuding gak ada orang dan kendaraan sama sekali. Karena keadaan yang sangat sepi kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan lagi. Tapi baru jalan beberapa meter gw bilang buat balik lagi ke pos Paltuding karena jalanan tidak terlihat akibat ditutupi kabut tebal dan gak ada penerangan sama sekali. Ya sudah akhirnya kami balik lagi ke pos Paltuding. Duo Faris memutuskan keluar dari mobil buat cari-cari informasi. Ternyata di sana ada pos penjaga yang mengharuskan setiap pengunjung untuk lapor dan membayar biaya Rp4000/orang. Setelah menyelesaikan urusan bayar-membayar kami memarkirkan mobil gak jauh dari pos penjaga dan menunggu di dalam mobil sampai pukul 2 pagi untuk melakukan pendakian ke Ijen. Jam 12 gw terbangun karena mendengar ada suara ramai-ramai di luar ternyata ada rombongan lain yang baru tiba di Paltuding. Lama-lama semakin ramai dan banyak orang yang datang. Jam sudah menunjukkan pukul 2 pagi, kami pun bersiap-siap melakukan pendakian mulai dari jaket, masker, sarung tangan, senter, sampai bekal makanan dan minuman. Dari pos penjaga kami harus berjalan kaki sejauh 3 km untuk mencapai kawah Ijen. Dalam pemikiran gw gampang lah 3 km apalagi penjaga di pos bilang cuma 1,5 jam untuk mencapai kawah. Tapiiii kenyataannya jauh berbeda. Jalanan yang kami lewati menanjak curam dan berpasir ditambah gak ada penerangan, udara yang sangat dingin dan hutan di kanan-kiri. Apalagi rombongan lain sudah berangkat mulai jam 1 dari Paltuding, alhasil kami hanya berlima melewati hutan itu. Selangkah demi selangkah kami jalani demi menuju kawah. Dada sesak, kepala sakit, dan badan yang kedinginan karena kabut gak mengurungkan niat kami, diselingi istirahat berkali-kali untuk melepas lelah. Di tengah jalan kami bertemu dengan penambang belerang yang membopong belerang seberat 70 kg. Gilaaa gak kebayang deh perjuangannya dibanding kami yang cuma bawa ransel berisi air minum dan makanan. Sudah 2 jam kami berjalan kaki tapi kawah Ijen belum terlihat di depan mata dan belum bertemu dengan rombongan lain. Semakin lama berjalan kaki, bau belerang semakin tercium berarti kami sudah mendekati kawah. Akhirnya setelah 2,5 jam berjalan kaki kami tiba di kawah Ijen tapi karena hari masih gelap kawahnya belum terlihat. Di sana terdapat blue fire yang hanya muncul sekitar pukul 5 pagi dan akan menghilang saat matahari terbit. Setelah melihat blue fire kami melanjutkan pendakian menuju puncak Ijen tempat melihat sunrise yang tidak terlalu jauh dari kawah. Walaupun jaraknya tidak terlalu jauh tapi medan yang dilalui cukup sulit dan melewati semak-semak. Sudah setengah perjalanan gw lihat langit mulai tampak orange yang membuat langkah gw semakin cepat meninggalkan teman-teman di belakang. Untungnya sampai di puncak kami masih sempat melihat sunrise dan keindahan Ijen dari atas. Allahuakbar gak sia-sia deh perjuangan kami untuk menikmati lukisan Sang Pencipta. Semuanya terbayar begitu sampai puncak Ijen. Kami langsung mengeluarkan kamera masing-masing untuk mengabadikan sunrise, kawah Ijen serta pemandangan di sekitar Ijen. Gak lupa juga buat foto-foto narsis sambil sesekali minta tolong bule buat fotoin kami hehehe. 

Suguhan pertama begitu sampai puncak Ijen




Dua sejoli yang lagi dimabuk belerang Ijen hahaha

Kuncen Ijen

 Gaya boker Purski







Si bule lagi coba bawa belerang
Jalan setapak untuk menuju kawah Ijen

Setelah puas foto-foto di atas kami memutuskan untuk turun dan melanjutkan perjalanan ke tempat selanjutnya. Dibanding saat mendaki, perjalanan saat turun tidak terlalu berat dan hanya beristirahat dua kali. Jam 8 kami sudah meninggalkan Paltuding menuju Taman Nasional Baluran. Tapi sangat disayangkan, begitu sampai Baluran si penjaga bilang mobil gw gak bisa masuk ke sana karena terlalu pendek ditakutkan malah merusak mobilnya. Ya sudah akhirnya kami berpindah destinasi ke pantai Watu Dodol yang tidak jauh dari Baluran. Pantai ini sebenarnya tidak terlalu istimewa tapi cukup tenang untuk melepas lelah karena kondisinya yang sepi. Pantai Watu Dodol ini jadi penutup perjalanan kami kali ini. 

 Pantai Watu Dodol

 Pantai Watu Dodol

Purski si manusia terdampar


Tons of thank you Uthy, Resty, Bajuri (Faris Putra), Kasapur/Purski (Faris Al Nafi). You're cool guys!

0

'Extremagination' Jember Fashion Carnaval


Akhirnya bisa ngeblog lagi setelah disibukkan sama urusan-urusan kuliah dan karena emang gak ada bahan buat ngeblog juga hehe.. Gw mau berbagi cerita pengalaman gw waktu mengikuti acara Jember Fashion Carnaval (JFC) kemarin. JFC merupakan acara karnaval tahunan yang diselenggarakan di Kabupaten Jember, Jawa Timur dengan diikuti oleh ratusan peserta. Sebenarnya JFC udah 11 kali diselenggarakan tapi gw baru bisa dateng tahun ini. Kebetulan pas gw lagi di Surabaya dan waktu itu udah libur kuliah jadi bisa deh ikutan JFC ini. 

Berhubung acaranya dimulai tanggal 8 Juli jam 12 siang jadi gw berangkat dari Surabaya tanggal 7 Juli naik kereta Mutiara Timur jam 9 pagi dan sampai di Jember jam 12 siang harinya. Begitu sampai di stasiun Jember yang pertama kali gw pikirin adalah cari taksi dan langsung ke hotel yang udah gw booking. Tapi ternyata di stasiun gak ada taksi sama sekali. Lalu ada tukang becak yang nawarin buat nganter sampe hotel. Yaudah gw kasih tau ke abang becaknya alamat dan nama hotel itu. Setelah dibawa muter-muter Jember ternyata abangnya gak tau hotel yang gw maksud!!! Hadeeeeh udah emosi aja gw minta diturunin saat itu juga. Kesel banget deh baru sampe dari perjalanan jauh, bawa tas gede, malah dibikin nyasar. Untungnya saat itu ada tukang ojek yang ngeliat dan menawarkan untuk nganter ke hotel. Gw memastikan dulu kalo tukang ojek itu bener-bener tau hotel yang gw maksud. Sebelumnya udah diancem dulu gak akan gw bayar kalo gak sampe hotelnya. Yaiyalah daripada nyasar 2x! Ahirnya kali ini gw dibawa ke jalan yang benar dan sampe di hotel yang gw maksud. Hotel yang gw booking ini cuma hotel biasa tapi nyaman, bersih, dan murah. Cukup lah buat istirahat semalem. Selesai pindahin tas-tas ke hotel gw langsung meluncur ke sekretariat JFC buat ngabil ID card photographer. ID card itu dipake saat acara JFC supaya gw bisa motret dari area VIP. Buat dapetin ID card itu kita harus daftar dulu di website JFC beberapa bulan sebelumnya.


Ini penampakan ID card-nya

Udah selesai ngambil ID card gw langsung balik lagi ke hotel mau istirahat buat persiapan besok hehee.
Keesokan harinya setelah sarapan gw langsung menuju alun-alun Jember tempat start point JFC ini. Berhubung gw punya ID card jadi gw diperbolehkan untuk meliput persiapan para peserta di preparation area. Beberapa peserta ada yang udah mulai didandanin dan ada yang lagi mempersiapkan kostum. Kostumnya keren-keren banget salut deh sama yang punya ide. Setelah puas melihat dan motret di preparation area gw pindah ke VIP area. Cari tempat yang mantab gitu ceritanya hehe. VIP area ini dikhususkan untuk media dan fotografer yang sudah terdaftar. Jadi kita disediakan tempat yang enak untuk motret daripada desek-desekan sama warga di jalan. Tapi agak disayangkan karena kurang tertibnya warga dan pihak keamanan yang kurang sigap jadinya di tengah-tengah acara banyak warga yang nerobosa VIP area. Itu bikin kita yang ada di VIP area jadi gak nyaman karena warga sering memberhentikan peserta JFC untuk foto bareng *capede*. Untungnya gw masih bisa dapet banyak angel-angel yang bagus. Ini beberapa foto yang gw ambil selama JFC












Sesuai sama temanya 'Extremagination', kostum-kostum yang mereka tampilkan benar-benar ekstrem dan luar biasa keren. Gak kebayang deh gimana susah dan lamanya bikin satu kostum. Foto-foto di atas hanya menunjukkan sebagian kecil dari kostum yang ada. JFC kali ini dibagi dalam 8 defile yang mencerminkan ciri khas masing-masing. Kurang lebih 4 jam waktu yang dibutuhkan untuk memperlihatkan semua kostum yang ada. Para peserta JFC setelah melewati area VIP dan VVIP selanjutnya akan berjalan sejauh 3,6 km menuju GOR Jember melewati 'lautan manusia' yang menonton acara ini. Tapiiiii gak cuma peserta JFC yang berjalan sejauh itu, gw pun juga ikut jalan kaki sejauh 3,6 km. Untuk keperluan JFC ini sepanjang jalan dari alun-alun sampe GOR ditutup untuk semua jenis kendaraan. Padahal hotel gw terletak persis di depan GOR yang artinya gw terpaksa jalan kaki untuk mencapai hotel ini. Mau tau gimana rasanya jalan kaki 3,6 km setelah berdiri 4 jam???? Rasanya kaki gw kayak mau copot, nyut-nyutan seharian, ditambah bahu dan tangan yang sakit gara-gara gendong kamera yang beratnya naudzubillah. Tapi semua itu terbayar sama kerennya acara JFC ini.

Begitu sampe hotel gw langsung tiduran, mengistirahatkan diri, dan saat itu juga sakit-sakitnya terasa banget. Belum puas istirahat di kamar gw harus siap-siap lagi karena malam harinya gw balik ke Surabaya naik kereta Mutiara Timur malam. Emang buru-buru sih karena besok siang gw udah balik ke Jakarta. Gak nyesel deh gw dateng jauh-jauh ke Jember khusus buat liat JFC. Pokoknya gw gak kapok buat liat JFC tahun-tahun berikutnya.

See you on JFC 2013 :)
0

Super Show Super Junior

DAEBAAAAAKKKKKK!!!!!!!!!!!!
Cuma itu yang bisa gw bilang dari SS4INA...
SS4INA ini adalah super show dari sebuah boyband korea Super Junior. Sebelumnya mereka udah sering ngadain super show di negara-negara lain dan ini pertama kalinya di Indonseia. Makanya walaupun harga tiketnya bisa dibilang cukup mahal tapi gw gak nyesel sama sekali. Soalnya super show ini emang udah ditunggu-tunggu banget di Indonesia. SS4INA diadakan 3 hari berturut-turut (27, 28, 29 April)  tapi gw cuma nonton hari ke-3 (29 April). Maunya sih nonton selama 3 hari biar lebih sering ngeliat oppa oppa suju T.T

Gw bakal cerita perjuangan mulai dari beli tiket, antri tiket, sampe akhirnya bisa ngeliat langsung si oppa oppa ganteng. Berhubung waktu itu gw lagi di Surabaya jadi gw beli tiket melalui fanbase elf Jawa Timur. Pastinya bukan pakai identitas gw tapi pake idenstitas Rahma, temen kuliah yang ngeracunin gw masalah Super Junior. Beli tiket di fanbase ini bisa dibilang enak soalnya kita cuma kirim email, tunggu konfirmasi, dan bayar lewat atm. Gak perlu ngantri yang sampe nginep-nginep. Tapi pembelian tiketnya dibatasi maksimal 4 tiket per orang. Gw nonton berempat bareng Rahma, Tita (adeknya Rahma), sama Tewe (temennya Tita). Gw berangkat ke Jakarta naik pesawat tanggal 28 April soalnya tanggal 27 masih ada urusan kuliah. Sedangkan Rahma, Tita, Tewe berangkat naik kereta tanggal 27. Gw pilih penerbangan paling pagi jam 6.00 supaya sampe bandara bisa langsung ke MEIS Ancol, tempat super show diadakan, buat ngambil tiket. Begitu sampe bandara gw dijemput bokap dan langsung ke MEIS, gw ditinggal sendiri di MEIS dan bokap ke kantor karena ada rapat. Ternyata di MEIS udah rame sama orang-orang yang mau ambil tiket juga. Oh iya gw dateng ke MEIS juga karena admin fanbase elf Jatim bilang kalo pengambilan tiket bisa dilakukan tanggal 28 mulai dari jam 8.00. Tapi ternyata gw dapet kabar kalo si admin ketinggalan pesawat dan baru sampe MEIS jam 11!!! Payah banget deh.. Yaudah gw ngantri aja dulu biar gak dapet antrian belakang. Ya Allah tempat antriannya puanaaas banget sampe gw mandi keringat, ditambah berdiri berjam-jam, gak bawa minum, gak bawa kipas, gak bawa tisu, beeeh kalo bukan demi Suju gak bakal deh gw kayak gini. Tapi untungnya gw ketemu sama elf yang sama-sama dari Jatim jadi ada temen ngobrol deh. Akhirrnya setelah ditunggu-tunggu si admin dateng juga. Gw langsung masuk tempat panitia buat ambil tiketnya. Tapi tapi tapi si admin bilang kalo yang nonton tanggal 29 tiketnya baru bisa diambil tanggal 29 juga. Aaaaarrggggghhhhh gila gak sih ternyata sia-sia gw ngantri berjam-jam. Gw udah protes soalnya dia bilang lewat twitter kalo tiketnya bisa diambil tanggal 28. Katanya dia juga baru dapet kabar itu begitu sampe MEIS. Ya ampun gondok banget gw! Pulang tanpa bawa tiket. Cuma bawa bando evil yang sempet gw beli di MEIS. Ya udah gw langsung pulang karena udah capek banget sekalian istirahat buat perjuangan besok.

Tanggal 29 gw berangkat dari rumah ke MEIS jam 6.00 biar gak kena macet. Seperti yang udah gw duga, di MEIS juga udah rame banget bahkan lebih rame dari kemarin. Gw langsung antri di tempat yang kayak kemarin. Lagi dan lagi janji gak sesuai kenyataan. Pengambilan tiket yang harusnya jam 8.00 molor jadi jam 10.00 yang kata panitia tiketnya belum siap. Ya kali deh acara segede gini tiketnya belum siap. Kali ini si Rahma nemein gw buat ngantri. Dia stand by di deket meja panitia dan gw ngatri di barisan. Begitu panitia manggil elf Jatim, si Rahma langsung manggil gw dan kita langsung masuk. Lumayan lah antrian agak belakang tapi masuknya duluan hahahaaa.. Dan akhirnya tiket udah di tangan kita..

IMG-20120429-01056

Tiket udah di tangan dan kita tinggal nunggu jam 14.00 buat masuk lokasi show. Sambil nunggu, gw sama Rahma jalan-jalan sambil foto-foto bareng Kyuhyun sama Leeteuk. Tapi Kyuhyun sama Leeteuk nya cuma replika :(

Photobucket

Photobucket

Udah puas foto-foto dan gak nunggu lama akhirnya kita masuk ke lokasi show. Sebelum masuk ada pemeriksaan dari petugas. Di sana kita gak boleh bawa kamera dan beberapa barang lain sesuai peraturan. Tapi menurut gw pemeriksaannya kurang ketat soalnya masih ada beberapa yang gak ketahuan kalo bawa kamera. Gw sendiri sebagai warga negara yang baik dan jujur emang sengaja gak bawa kamera ke dalem. Tapi di dalem masih nakal-nakal dikit sih hehehe.. Tempat shownya gak terlalu besar bahkan bisa dibilang kecil dibanding SS4 di negara lain. Tapi udah cukup memadai lah. Detik-detik menjelang mulainya SS4 gw deg-degan banget. Gak nyangka bisa ngeliat Super Junior secara langsung. Daaannnn eng ing eng lampu mulai dimatikan semua dan backsound lagu Superman udah diputer... dan aaaaaaa Super Junior keluar bawain lagu Superman.  Sepanjang SS4 gw teriak gak abis-abis apalagi pas Kyuhyun nyanyi. Ya ampun mereka ganteng-ganteng banget! Di SS4INA Suju bawain puluhan lagu selama 3 jam. Momen favorit gw pastinya waktu Kyuhyun tampil solo hehehe. Di tengah-tengah acara mereka ngobrol sama penonton, sesekali mereka ngomongnya pake bahasa Indonesia. Mereka bilang kalo bakal ngadain konser lagi di Jakart.. Can't waiiittt, gw tunggu janji mereka. Di akhir acara oppa oppa Suju melakukan water splash  kecuali Yesung gara-gara dia bilang lagi flu sambil sok batuk gitu hahaha. Selesai water splash mereka berpelukan dan memberi salam ke penonton sebelum masuk backstage. Itu tandanya SS4INA udah selesai. Rasanya gak mau pulang, masih belum puas ngeliat oppa oppa. Semoga mereka beneran balik lagi ke Indonesia dan ngadain konser yang lebih keren. I'm waiting for you, oppa


with Tita & Tewe

with mamski a.k.a Rahma

Besok paginya gw langsung balik ke Surabaya karena harus kuliah jam 9 pagi. Untungnya pesawat gw gak delay dan jalanan gak terlalu macet. Oh iya efek samping SS4INA ini bikin suara gw abis selama seminggu. Beeuh ternyata sangar juga ya gw teriak-teriaknya haha
0

Family Time in Bali (Part 2)

Eng..ing..eng... Ini lanjutan cerita liburan gw di Bali

Hari ketiga agendanya mengunjungi pantai-pantai yang ada di Bali. Pantai pertama yang kami datangi yaitu Tanah Lot. Pemandangan di Tanah Lot benar-benar T.O.P.B.G.T deh! Ombaknya besar, tebing-tebing di sekitarnya indah banget. Kalo ke Bali wajib banget mengunjungi Tanah Lot. Abis dari Tanah Lot kami putar arah ke Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang merupakan taman budaya yang akan didirikan maskot Bali berupa patung raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi Garuda. Kalau patung ini udah jadi tingginya bisa mencapai 150 meter dan katanya lebih tinggi dari patung Liberty. Saat kami tiba di GWK ternyata akan dimulai pertunjukan tari barong. Tari Barong ini diiringi juga sama gamelan khas Bali. Perpaduannya ciamik banget. Emang deh Indonesia kaya banget akan kesenian tradisionalnya.


With my Mom and my Bro in Tanah Lot


After the Barong Dance Performance

Setelah dari GWK kami melanjutkaan perjalanan ke pantai-pantai yang ada di Bali. Tapi kami bingung juga mau ke pantai mana. Akhirnya pak supir menyarankan untuk ke Dreamland dan langsung tancap gas ke sana. Akses ke dreamland cukup mudah. Untuk ke Dreamland kita harus naik kendaraan khusus yang disediakan oleh pihak pengelola. Kendaraan ini tersedia di tempat parkir mobil dan akan mengantar serta menjemput kita dari Dreamland. Dari tempat terakhir naik kendaraan, kami berjalan sebentar untuk melihat pantai ini. Deburan ombak udah mulai terdengar dan gw pun melangkah lebih cepat. Dari kejauhan udah terlihat pasir putih, birunya air laut serta karang-karang yang berdiri kokoh di pinggir pantai. Cantik banget! Tapi semakin gw mendekat ke pantai rasanya agak sedih juga. Pantai berpasir putih dan berair bening ini agak dikotori sama sampah-sampah kayu dari laut. Jadi agak berbahaya juga main di pantai ini. Mungkin karena emang lagi musim hujan sehingga banyak sampah yang terbawa dari laut.

Tidak lama kami menghabiskan waktu di Dreamland karena akan mengunjungi pantai lainnya. Pantai selanjutnya yang kami kunjungi yaitu Blue Point. Menurut pak supir, Blue Point ini lebih bagus daripada Dreamland. Jarak dari Dreamland ke Blue Point tidak terlalu jauh. Hanya saja jalanan ke Blue Point gak semulus jalanan ke Dreamland. Mendekati Blue Point kita akan menemui jalanan berbatu dan menurun. Untuk menuju pantai ini kita harus menuruni tebing-tebing terjal dengan puluhan anak tangga. Sebenarnya gak masalah buat menuruni tebing-tebing ini. Yang jadi masalah pas naiknya nanti, udah kebayang gimana capeknya. Pantai Blue Point ini imut banget karena luasnya gak sampai 100 meter tapi pantai ini lebih bersih daripada Dreamland. Tebing-tebing besar di sekitar pantai bikin suasananya adem. Sayang aja si bokap gak bawa baju ganti. Kalo bawa mah udah berenang di sini deh. Karena suasananya yang adem kami betah berlama-lama di sini, menikmati pemandangan yang tidak kami lihat setiap hari.


Dreamland


Blue Point

Seharian muter-muter Bali pastinya bikin perut keroncongan.. Dan tempat selanjutnya yang kami datangi yaitu Jimbaraaaannn! Udah kebayang deh nikmatnya makan seafood di pinggir pantai sambil liat sunset. Beruntung banget waktu itu cuacanya lagi cerah jadi sunsetnya bisa keliatan.


Sunset Behind Me

Perut udah penuh dan mata udah ngantuk kami memutuskan buat balik ke hotel. Besok udah balik lagi ke Jakarta. Aaarggh rasanya gak mau ninggalin pulau dewata ini atau seenggaknya masih mau liburan beberapa hari lagi! Mudah-mudahan masih ada kesempatan buat ke sana lagi dan mengunjungi tempat-tempat yang belum sempat gw datangi.
0

Family Time in Bali (Part 1)

Welcome HOLIDAY !!!!!!!!!
Alhamdulilllah liburan kali ini punya kesempatan buat menginjakkan kaki di Bali, salah satu tempat wisata di Indonesia yang udah terkenal sampai mancanegara. Dari dulu cuma bisa mimpi doang mau ke Bali dan sekarang akhirnya bisa tercapai juga. Tadinya gw sama bokap berencana buat pakai paket wisata aja biar gak ribet. Tapi setelah dipikir-pikir lebih enak kalo gak pakai paket wisata, bisa bebas mau kemana aja. Terus disepakati deh kita liburan selama 4 hari 3 malam di Bali. Sebenarnya 3 hari 3 malam buat gw, soalnya gw sendiri nyusul malam hari ke Bali dari Surabaya. Sedangkan bokap, nyokap, sama kakak gw berangkat dari Jakarta siang harinya. It's OK lah..

Hari pertama belum kemana-mana, berhubung gw tiba di Bali malam hari jadinya langsung tepar di hotel. Hotel kami terletak di Kuta dan hanya beberapa meter dari Pantai Kuta. Hari kedua gw puas-puasin berwatersport ria di Tanjung Benoa. Waktu itu cuacanya lagi galau. Sebentar hujan, sebentar lagi panas, terus hujan lagi, panas lagi. Tapi untungnya pas gw lagi main-main cuacanya lagi panas, selesai main baru turun hujan. Salah satu watersport yang gw coba yaitu diving. Itu emang udah gw incer banget dari dulu. Ini pertama kalinya gw diving dan rasanya seru banget, walaupun awalnya sempat takut juga sih. Buat pemula kayak gw, diving di Tanjung Benoa ini aman kok. Selama kita diving ada pemandu yang selalu jagain kita. Sebelum diving juga ada briefing tentang cara-cara bernapas dan penggunaan alat-alatnya. Sayangnya pas diving gw lupa bawa kamera underwater. Jadi gak bisa mengabadikan momen-momen pas gw diving deh :(

Walaupun gak bisa foto pas diving tapi bisa foto setelah diving dong hahaha

Setelah diving gw lanjut coba banana boat, flying fish, sama jetski. Semuanya seru banget tapi yang paling seru buat gw flying fish. Sebenarnya gw lebih tertarik coba parasailing. Tapi berhubung waktu itu lagi mendung dan gak ada angin jadinya gak bisa main parasailing. Abis itu kita pindah lokasi watersport buat mencoba salah satu watersport seru lainnya. Lokasinya masih di Tanjung Benoa hanya bergeser beberapa meter dari lokasi watersport sebelumnya. Di lokasi baru ini gw, bokap, sama kakak mau coba ocean walker. Ocean walker atau sea walker merupakan wisata berjalan kaki di dasar laut buat menikmati pemandangan bawah laut. Saat melakukan sea walker kita pakai helm kedap air yang terhubung dengan kabel-kabel untuk mengalirkan gas oksigen supaya kita tetap bisa bernapas. Durasi sea walker ini cukup lama sekitar 30 menit.

Ocean walker with nemo

Udah puas main-main di Tanjung Benoa kita lanjut ke salah satu pusat oleh-oleh khas Bali yaitu Jogger. Barang-barang produksi jogger emang bagus-bagus sebanding lah sama harganya. Dan gw kalap belanja di sana hahahaa..

Hari ketiga kami mengunjungi pantai-pantai yang ada di Bali. Ceritanya akan ada di post berikutnya :)
0

New Kitten

Let me show you my new kitten, he's Cemot



So cute and lucky kitten (lucky me actually)
0

Taman Safari Indonesia II

Sekitar dua bulan disibukkan sama yang namanya praktikum akhirnya bisa juga nyolong-nyolong waktu buat refreshing. Kali ini tujuannya Taman Safari II Prigen-Jawa Timur bareng bocah-bocah galau kaskus. Setelah tanyain anak-anaknya akhirnya cuma lima orang yang mau ikut, termasuk gw. Dari rencana awal mau berangkat jam 9 ternyata kita baru berangkat jam 11.30. Biasa lah cowok-cowoknya pada rempong hahaa


Bocah-bocah galau kaskus


Setelah dua jam perjalanan dengan motor yang sempat dihalangi oleh hujan badai (#lebay) di Pandaan akhirnya kita sampe juga di TSI II. Di pintu masuk kita langsung bayar Rp 60.000/orang dan Rp 20.000/motor sebagai tiketnya. Berhubung kita-kita ini pada naik motor, jadi kita naik bus yang khusus disediakan TSI II untuk memasuki Safari Adventure. Waktu itu keadaannya lumayan sepi apalagi kita datangnya juga udah kesorean. Jadi lah satu bus itu terasa sebagai bus pribadi yang cuma diisi lima bocah galau dan satu supir. Di sana koleksi binatangnya gak sebanyak di TSI I Cisarua. Selama keliling-keliling kandang binatang di sana, gw gak lupa buat jeprat-jepret aktivitas binatang-binatang itu. Beberapa hasil fotonya :






Udah selesai keliling kandang binatang, kita coba salah satu wahana permainan semacam rumah hantu. Bisa-bisanya mereka nantangin buat masuk rumah hantu. Dengan sok berani gw terima tantangan mereka. Alhasil, karena emang dasarnya penakut gw cuma merem selama masuk rumah hantu itu (rugi banget ya!). Setelah itu kita lanjut ke Baby Zoo yang isinya ada baby macam, baby harimau, baby monyet, sama burung hantu. Gw milih foto sama baby macan yang umurnya baru 1 bulan. Baby macannya lucuuuu banget sampe mau gw bawa pulang >,<



Me with Ipin 'Baby Macan'


Udah puas foto-foto sama si baby macan, kita bergerak ke tempat pertunjukan Temple of Terror. Menurut gw pertunjukannya keren banget. Waktu itu ada adegan pemain utamanya melempar bom dan efek dari ledakan bom itu benar-benar pake api. Panas apinya aja terasa sampe bangku penonton. Selain api juga ada air yang benar-benar dicipratin ke arah bangku penonton sampe bikin penonton basah kuyup. Mantab deh!

Ini foto sama beberapa pemain Temple of Terror



Selesai nonton Temple of Terror berarti selesai juga waktu kita di TSI II. Lumayan lah libur colongan kali ini dapet pengalaman baru.
Back to Top